Di lain sisi, Peter melihat interaksi Luke dengan Anak kecil yang menabraknya tadi dengan pandangan buram oleh air mata. Bukan karena apa dia memilih pergi dan seolah tak perduli pada bocah kecil itu. Dia hanya tidak mau, Luke melihat kelemahan yang berusaha di sembunyikannya. Karna, sekelam apapun kehidupan barunya saat ini, hatinya pasti akan meluluh oleh tatapan seorang bocah yang akan mengingatkannya pada putranya, Davio. Mungkin orang lain menganggapnya tidak berperasaan. Hatinya sudah mati, sekalipun untuk bocah kecil yang hanya melakukan kesalahan kecil seperti tadi. Hanya saja, coba tempatkan dirimu di posisinya saat ini. Dia bukan hanya kehilangan putranya, tapi juga hidupnya. Orang-orang yang sangat di sayanginya, di renggut paksa darinya dengan cara yang mungkin saja tidak man