Vicente mengumpat berkali-kali, penjagaan mansion utama tidak sebanyak yang di bawa Papa untuk menyerbu markas Salvador. Dan sekarang ia harus berusaha setengah mati setelah mendapati musuh besar Roulette ternyata berada tepat di hadapannya.
"Ternyata hanya di jaga oleh orang bodoh," hina lelaki di hadapannya.
"Manusia menjijikan sepertimu mengapa berada di sini?" balas Vicente sambil tersenyum lebar.
"Membunuh gadis bersuria merah itu mungkin akan membosankan, bagaimana jika aku menudurinya lagi hingga mati?"
Vicente langsung berlari dan mencoba menebas tubuh lelaki itu, dengan lihai lelaki itu menghindar lalu menembakkan beretta miliknya ke arah Vicente.
DOR
CTAAANG
Dengan mudah Vicente menangkis dengan katana di tangan kanannya. Lelaki itu menyeringai saat melihat keahlian Ekseku
