Author’s POV Istirahat makan siang ini, Naufan berencana untuk berbicara dengan Jasmine mengenai kelanjutan ta’aruf mereka. Naufan butuh kepastian. Dia tak mau menggantung status tanpa kejelasan. Dia ingin berbicara di kantin dan tentu saja akan ada teman-teman Jasmine juga di sana. Sebisa mungkin mereka menghindari berbicara hanya berduaan. Seusai sholat Dhuhur, Jasmine duduk berhadapan dengan Naufan, sementara teman-teman Jasmine duduk di meja sebelah. Naufan memesankan soto Bandung dan jus jeruk untuk mereka berdua. Perasaan Jasmine dag dig dug tak menentu. Tidak seperti Naufan yang sudah mantap melanjutkan ta’aruf mereka ke arah yang lebih serius, Jasmine masih merasa sedikit ragu. “Jasmine, mas mengajak Jasmine bicara di sini karena mas ingin minta kepastian. Sebenarnya mas harusny

