Luka

2177 Kata

Derrel’s POV Pagi ini Andriana memasak frittata untuk sarapan. Katanya dia mendapatkan resep frittata dari Rayya. Dari aromanya sepertinya enak. Aku akui semakin ke sini masakannya semakin enak. Kemampuan memasaknya meningkat tajam. “Ayo Rel dimakan dulu.” Andriana mengambilkan segelas air putih untukku. “Ini mah sama kayak telor dadar An.” Ucapku sambil mengiris sesendok frittata yang tampak menggoda ini. “Bukan sayang, ini frittata, makanan ala Italy, tapi udah dimodif juga sih sesuai selera Indonesia.” “Apa bedanya ama telor dadar? Toh sama-sama telor diisi aneka sayur kan?” Kukunyah satu suapan, dan rasanya enak. “Beda lah Derrel. Kalau telur dadar kan palingan diisi bawang daun sama bawang merah-putih, cabai dan garam. Kalau frittata isiannya lebih lengkap. Ada daging, jamur, sa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN