Author’s POV Ezka dan Zafa terlihat panik. Mereka buru-buru meraih pakaian mereka yang tercecer di lantai dan mengenakannya serampangan. “Za kamu sembunyi di kamar ini dulu ya. Aku mau lihat siapa yang datang.” Ezka menepuk kedua lengan Zafa. Zafa mengangguk. Ezka melangkah menuju pintu dan membukanya. Ia kaget mendapati kakaknya berdiri begitu tenang di depan pintu. “Kak Naufan, masuk kak.” Ezka gelagapan. Naufan masuk ke dalam dan duduk di sofa. Matanya menyisir melihat ada tas wanita di ujung sofa dan sepasang high heels di sebelah meja televisi. Naufan mencium ada sesuatu yang tak beres. Kecurigaannya semakin bertambah kala ia menyadari Ezka mengenakan kaos terbalik. “Ada apa kak? Kok nggak ngasih tahu dulu mau ke sini?” Ezka mengeluarkan soft drink dari kulkas. Diberikannya soft

