“Hei! Kau kenapa belum mati? Bukankah kau mau mati”
Elmera menatap datar pada Elme yang mengejek dirinya, dan menatapnya dengan senyuman cemooh yang ditampilkan oleh wanita itu padanya. “Kalau aku mati. Kau akan mati juga. Kau mau mati?” tanya Elmera padqa Elme yang tertawa kecil.
“Kau kenapa bisa diambil alih oleh Stefi. Dia itu wanita yang lemah dan mau membawamu untuk bertemu dengan Tuhan cepat. Kau seharusnya membangkitkan Eira, agar keluargamu mati.” Ucapnya masih melihat pada Elmera yang masih berdiri dan tidak mengatakan apapun.
Elmera mengusap perutnya, dan setelahnya dia menangis pelan. Hal itu membuat ketiga yang lainnya menatap iba pada Elmera. Stefi yang ada di depan Elmera memeluk Elmera. Elmera menangis sejadinya.
“Anakku sudah tiada. Anakku pergi. Anakku tidak terlah
