RIBUAN BINTANG

1267 Kata

“Kering nih, baby,” ujar Ben seraya memeriksa jaketnya yang semalam dicuci seadanya, sekedar untuk menghilangkan jejak tanah dan lumut yang menempel kala mereka terpeleset di hutan kemarin. “Mau pakai itu?” balas Anne. “Iya. Biar sekalian kotor. Di kota tinggal ke laundry.” Pagi itu sama segarnya dengan kemarin. Udara bersih mengisi ruang sementara sinar lembut matahari menyusup dari kisi-kisi kayu. Ryokan cukup terang dan sejuk secara alami. Mereka baru selesai sarapan, namun Ben langsung menyeduh mi cup begitu kembali ke kamar. Tiga menit berlalu sejak air panas dituang, harusnya camilan itu sudah pas kematangannya. “Mau, baby? Dessert,” tawar Ben. Anne terkekeh singkat, lalu menggeleng. “Aku harus banyak makan. Kalau ngga gitu nanti berat badanku turun,” ujar Ben lagi. “Iya deh.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN