"Kita sholat maghrib di sini aja sekalian makan malam di sekitar sini. Mau?" Ivan menawarkan. "Hm, boleh." Diana bersuara. Sedang Elvina tampak berpikir, ia belum berpendapat. Diana dan Ivan menatapnya bingung. "Hmmmm, apa nggak apa-apa?" Elvina bertanya. "Maksudnya?" Ivan menatap Elvina bingung. Tak ada jawaban, maka ia melanjutkan. "Nggak apa-apa, kok." Ivan tersenyum lalu pamit ke ruang sebelah karena waktu sholat maghrib sudah dekat. "Apa yang lo khawatirkan, El?" jelas Diana yang paling peka dengan apa yang dirasakan sahabatnya. "Nggak apa-apa." Elvina beringsut. "Hei, lo nggak bisa nutupin perasaan lo dari gue." Diana menatap mata sahabatnya tepat di manik mata. Ia menghela nafas, "El, dia udah punya istri." "Gue tau, Di. Makanya, itu yang gue khawatirkan. Apa nggak apa-apa di