“Sarapan apa, Sayang?” Ivan baru saja keluar dari kamar. Pakaiannya sudah rapi. Padahal ini masih pukul enam pagi. “Roti panggang aja nggak apa-apa, ya?” Elvina menoleh. Kedua tangannya tetap fokus memegang pan dan spatula. Aroma margarin yang meleleh memenuhi langit-langit apartemen sederhana mereka. Sudah dua bulan mereka tinggal di apartemen ini. Apartemen yang Ivan beli dengan hasil jerih payahnya sendiri. Tabungan yang selama ini memang ia simpan untuk saat ini. Meski sederhana tapi mereka betah tinggal di sini. Sebuah apartemen tipe Alcove Studio berbentuk huruf L dengan dua sekat. Satu ruangan yang terpisah mereka jadikan sebagai kamar utama dan satu ruangan lainnya sebagai dapur . Dapur dan kamar utama terhubung langsung ke ruang tengah. Ruang tengah inilah yang menjadi tempat f