Masih tersisa satu hari untuk kembali ke kampus. Anindya menatap keluar jendela mobil Raka. Dibandingkan dengan keberangkatan mereka berdua kemarin, kepulangan mereka berdua hari ini lebih banyak dilalui dengan saling berdiam diri. Raka sempat ingin membuka percakapan dengannya. Tapi selalu saja dia tahan apa yang ingin dia katakan. Khawatir nanti membuat Anindya tidak nyaman karena perkataannya. Jalan demi jalan telah dia tebas, hingga mobil tersebut masuk ke area perkotaan barulah Raka mau membuka kata. "Apa salahnya memiliki sisi yang lain? Apa itu membuatku nampak tidak sempurna di matamu? Aku bukan malaikat yang hanya memiliki kelebihan tanpa cela di mata manusia Anin. Aku hanya manusia biasa, sama seperti manusia lainnya. Aku memiliki sisi egois, karena aku takut kehilangan hal

