Raka membawa Anindya rebah ke atas tempat tidur, mulai melepas pakaian gadis itu satu-persatu. “Raka..” Merajuk seraya menatap wajah pria yang masih melabuhkan bibirnya di sekujur lehernya. Anindya menggeliat menjejakkan kedua kakinya di atas sprei. Tubuhnya telah polos satu menit yang lalu dalam kurungan kedua lengan Raka di atas tempat tidur.
“Raka… Akkhhh..” Anindya terjerit saat Raka meremas kedua buah dad@nya menyesap ujungnya yang berwarna merah kecoklatan. Raka merasakan gundukan itu sudah mengeras dan kencang sejak berada dalam tangkupan telapak tangannya. Bibir Raka menyusuri setiap inci kulit mulu milik Anindya. Pria itu merasakan suhu tubuh Anindya meningkat sejak ia melabuhkan bibir pada tubuhnya. Kecupan ringan pada pinggang Anindya membuat wanita itu mengangkat punggungnya
