Anindya takut sekali, Raka benar-benar marah padanya. "Raka, aku hanya cemburu melihatmu bersama Vela. Lalu apakah aku harus tetap menerima jika melihat kamu dekat dengan wanita lain? Ini sangat bertentangan dengan hatiku." Anindya menatap dalam sorot mata tajam Raka Sandi. Anindya tahu dari cara pria tersebut menatap ke arahnya, terlihat jelas kalau Raka sedang dilanda amarah besar. Anindya tidak tahu cara untuk menenangkan hatinya. "Kamu harus selalu percaya padaku, kalau aku cuma cinta sama kamu. Apakah kamu kira kebersamaan kita selama bertahun-tahun ini hanya omong kosong? Semua kenangan yang ada? Kamu anggap apa? Hah?!" Raka mendengus kesal. Dia melepaskan cengkeraman kedua tangannya dari bahu Anindya. "Oke, aku percaya sama kamu. Fine?" Anindya beranjak bangun, dia ingin masu
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari


