Dengan adanya alarm hijau dari Nadine, maka Levon segera bergerak. Jiwa kelalakiannya tentu saja bangkit jika dipancing seperti ini. Selama ini dia adalah macan yang berada dalam kandangnya, dia liar dan kali ini dia akan memperlihatkan keliarannya. Disingkapanya satu-satunya penutup yang menutupi tubuh Nadine.
"Tunggu." Nadine menyentuh lengan kanan Levon yang tebalut perban.
"Ini hanya luka kecil bagiku dan tak akan berpengaruh sama sekali, aku akan berhati-hati jika kau khawatir."
Nadine memantapkan hatinya sendiri. Selama ini, dia tak pernah membiarkan tubuhnya disentuh oleh lelaki manapun, tentu saja dia sebenarnya haus oleh sentuhan seorang lelaki.
Ini hanya mimpi. Fix. Dalam mimpi tak apa jika aku melakukan begini, tapi tidak di dunia nyata.
Nadine kemudian membiarkan Levon men
