“Tolong pikirkan lagi, Han. Anak di kandungan lo itu nggak bersalah, sama sekali.” Binar masih mencoba merayu Hana saat mereka berdua sudah tiba di depan apartemen Hana. Hana menggeleng. Wajahnya masih memerah menahan tangis. “Aku tahu, aku nggak seharusnya ngelakuin itu. Tapi… apa yang akan kamu lakukan kalau kamu di posisiku, Binar?” “Gue? Gue bakal ngelabrak om-om b***t itu buat tanggung jawab! Apapun resikonya!” Binar menggeram marah. Ia kesal melihat Hana menyerah begitu saja. Ia juga kesal menyadari bahwa mungkin Bagas akan menikah dengan tante Ana, tante Ana yang pernah diselingkuhi sekali dalam pernikahan pertamanya. Ah, itu pasti pengalaman yang amat traumatis bagi tante Ana hingga membuat wanita itu menjanda selama belasan tahun. “Meski kamu harus menghadapi keluarga pemilik