Bab 60. Mimpi (Ter)Buruk Binar

1117 Kata

Hilda — asisten Alin, dan Mala hendak mengunci pintu butik milik Alin dan bergegas ke kantor polisi untuk membuat laporan soal hilangnya Alin. Pasalnya ini sudah dua puluh empat jam sejak Alin menghilang dan tak dapat dihubungi. Namun, begitu mereka menoleh ke arah trotoar, betapa terkejutnya mereka ketika mendapati Alin sedang berjalan terseok-seok. “Kak Alin!” Mala dan Hilda berseru bersamaan. Tubuh Alin nyaris ambruk membentur trotoar jika keduanya tidak segera menahan tubuh wanita itu. “Aduh, Kak, ini gimana?” Alin bertanya bingung. Ia tak pernah berada dalam situasi ini sebelumnya. “Kita bawa ke rumah sakit dulu, Kak.” Hilda memutuskan dengan cepat. Beruntung Mala selalu membawa sopir bersamanya. Jadi saat mereka membopong tubuh Alin ke mobil Mala, sopir itu segera membantu. Dan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN