“Menikahinya adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri dendam sekaligus luka-lukanya. Karena sepertinya, melanjutkan apa yang belum terselesaikan di masa lalu merupakan tujuannya ada.” Grim Reaper bertutur tegas menghadap Marchel yang masih mengendalikan tubuh Slamet. “Namun setelah kalian menikah, semuanya akan hilang menempati posisi masing-masing. Bahkan sekadar kenangan pun sepertinya tak akan tersisa,” lanjut Grim Reaper masih menyikapi keadaan dengan serius. “Kalian akan melupakan satu sama lain. Benar-benar tak ada kalian walau hanya dalam kenangan. Namun setelah itu, di masa depan, kalian akan bertemu dan dipersatukan dalam kehidupan baru.” Grim Reaper mengakhiri ucapannya dengan menelan salivanya yang entah kenapa terasa getir. Selain itu, ia juga refleks menatap prihatin Marche