Melihat Elle masih memejamkan mata tak terusik membuat jiwa jahil Arley timbul. Dia sengaja meniup mata istrinya. Membuat bulu mata lentik wanita itu bergerak-gerak. "Emh ...," Elle meregangkan tubuhnya. Saat menyadari ada Arley di hadapannya wanita itu langsung mengulaskan senyum tipis. Rambutnya yang berantakan tidak lantas membuat kecantikan Elle berkurang. Di mata Arley, wanita itu selalu mempesona di setiap saat. "Selamat pagi, Cantik." sapa Arley dengan suara lembut, setengah berbisik. Lelaki itu sudah rapi dan wangi. Elle bisa mencium aroma citrus seperti biasanya. Pemandangan paling indah di pagi hari bagi Elle tentu saja saat seperti ini, membuka mata dan melihat wajah lelaki yang dia cintai tengah mengamatinya diam-diam. "Selamat pagi, pria tampan kesayanganku. Pagi-pag