Sinar matahari menembus masuk melalui celah gorden tipis yang melapisi jendela kamar Elle. Membuat wanita itu terbangun dari tidur nyenyaknya yang panjang. Elle meregangkan otot tubuhnya, mengalihkan pandangan ke arah Arley yang masih tertidur pulas. Wajah tampan lelaki itu tetap tampak begitu bersinar meski masih dalam posisi tidur dengan rambut sedikit acak-acakan. "Arley, bangun Sayang ... sepertinya kita kesiangan hari ini. Padahal beberapa jam lagi kita akan terbang." Elle melingkarkan tangannnya ke perut Arley yang polos tanpa sehelai benang. Wanita itu masih merasakan sisa manis malam panjang mereka. Ya, Hampir setiap malam mereka selalu memadu kasih tanpa bosan. Sehari saja berlalu tanpa saling menggoda akan membuat keduanya merasa ada sesuatu yang kurang. "Selamat pagi, Ell