Arley terbangun karena mendadak dia merasa ada yang menimpa tubuhnya. Perlahan, lelaki itu membuka mata dan disambut dengan tatapan Elle yang kini berada tepat di atas perutnya dengan posisi tengkurap. Mata itu tampak begitu bening dan indah. Elle sudah pernah melakukan ini beberapa kali, tetapi tetap saja, momen ini menjadi bagian bangun tidur favorit Arley. "Selamat pagi, Suamiku Sayang," Elle menyentuh lembut ujung hidung Arley dengan ujung jarinya. Secara otomatis, pandangan mereka bertemu. Hal itu membuat Arley tidak tahan untuk tidak tersenyum. Semakin hari, tingkah Elle memang semakin membuatnya gemas. Baju tidur tanpa lengan dan longgar membuatnya harus melihat bagian tubuh Elle yang membuatnya meneguk ludah. Dia yakin, tujuan utama Elle tentu bukan hanya untuk membangunkann