"Sayang, aku boleh minta sesuatu?" tanya Elle, ketika mereka sudah lumayan jauh dari kompleks pemakaman. Arley segera menoleh dan tersenyum manis seperti biasanya. "Buat kamu, asal aku bisa mengabulkan, aku pasti akan mengabulkan semua permintaanmu, Sayang. Apa yang kami inginkan? Cepak, katakan saja." jawaban Arley menciptakan kelegaan di rongga d**a Elle. Lelaki itu memang selalu memanjakannya. "Aku mau kita mampir ke rumah Nenek," ucap Elle kemudian. "Mampir? Bukannya rumah Nenek justru melewati rumah kita?" Arley mengoreksi. "Ahaha, benar juga. Jadi aku ganti kalimatnya. Aku mau kita datang berkunjung ke rumah Nenek." "Untuk apa? Kamu bukan mau meratapi kepergian Nenek lagi, bukan?" Arley mendadak khawatir. Elle menggeleng. "Aku hanya ingin melihat rumah Nenek sebelum ad