“Sesilia orangnya asyik juga, ya?” Arley mencoba untuk memulai percakapan dengan istrinya. Sepanjang perjalanan, wanita itu lebih banyak diam. Menatap lurus ke depan dan sesekali menoleh kea rah samping. Elle terlihat berbeda, seakan ada sesuatu yang mengganggu pikirannya. Dalam keseharian, wanita itu selalu banyak bicara, dia memiliki segudang bahan pembicaraan, dan tidak pernah ada habisnya. “Ya, dia sejak dulu memang gemar bercanda, Sayang. Suasana kumpul bersama teman-teman akan terasa lebih asyik saat dia berada di antara kami. Dia sebelas dua belas denganku, kami berdua sama-sama mendapat julukan Ratu Bacot waktu itu.” Arley merasa lega saat melihat senyuman Elle terbit saat membahas masa lalunya. Meskipun dia yakin ada yang sedang mengganggu pikiran Elle, lelaki itu memutuskan u