"Ra lo bawa mobil sendiri?" Tanya Bea, Aura hanya menjawab dengan anggukan kepala masih sibuk dengan baksonya "Kok tumben, gabareng kak Vito? Biasanya kalo gak bareng Kak Vito lo selalu nebeng Felix?" Timpal Abel, Aura menghentikan makannya, raut wajahnya berubah menjadi dinggin "Gausah sebut sebut nama mereka lagi" gumam Aura lirih, ia pun bergegas pergi meninggalkan tempat itu "Lah lah lah kenapa tuh bocah, ayokk ikutin" ucap Bea lalu segera berdiri diikuti Abel, baru selangkah mereka berjalan, sebuah suara mengintrupsi mereka "Neng bayar dulu baksonya!!" Ujar Mang Mang tukang bakso itu Bea dan Abel melonggo "Ck! Gila ya, lagi bayak masalah aja masih suka ngutang bakso, akhir akhirnya yang bayar kita juga, sebenernya tu dia orang kaya atau pembantunya sih" decak Abel Be