Tangan Rangga terkepal erat menahan birrahi, tubuh itu, yaa tubuhh itu telah menawarkan diri untuk dinikmati. “Tutuplah tubuhmu,,, dan bangunlah,,, udara pantai terlalu dingin dan keras untuk tubuh indahmu,,” JLEGG!!!.... “Juancuuk kamu Ranggaaa,,,menolak tubuh seindah itu,,” setan dihati Rangga menyumpah atas kata-kata yang mengalir dari bibir lelaki itu. Rangga benar-benar tak percaya dengan apa yang diucapkannya, sejak kapan ia menjadi seorang i***t seperti ini. Kecantikan Zahra dan misteri keindahan tubuhnya yang bertahun-tahun menjadi fantasi, tersia-sia oleh ego kepahlawanannya. “Ternyata benar,, kamu memang berbeda,,tidak seperti mereka,,,” ucap Zahra yang tergopoh bangun dan menutupi tubuhnya. Wajahnya memerah tidak percaya dengan apa yang baru saja dilakukannya, s

