Aku tertawa di dalam hati ketika Adrian uring-uringan di telepon karena diabaikan Hara. Chat yang dikirimkannya kepada Hara mulai jarang dibalas. Dan saat lelaki itu datang ke rumah sakit untuk melihat ibunya Hara, perempuan itu mengatakan bahwa ibunya sudah di rumah. Adrian meminta alamat rumah Hara, namun perempuan itu hanya membaca pesannya saja tanpa membalas. Andai Adrian tahu bahwa aku baru saja pulang dari rumah Hara. Aku yang juga sudah kenal dengan keluarganya. "Udah gue bilang cari sasaran lain aja," ucapku padanya. "Auk! Cerita sama lo nggak guna. Enggak nemu solusi." Aku tertawa. "Lagi juga, apa lo yakin udah sepenuhnya move on?" "Ya elah, kalau udah punya pacar lagi entar juga bakalan benar-benar lupa." "Terserah lo deh. Udah ah, gue udah sampe rumah." Aku mengakhiri pan