"Udah sana, kalian pulang aja!" Aku mengibaskan tangan pada Adrian dan Sandy yang tak kunjung beranjak pergi setelah makan. "Mentang-mentang pujaan hati mau datang, terus kita lngsung diusir ceritanya?" Adrian mecebikkan bibrinya. "Bayar uang jasa dulu nggak, sih, San? Kita berdua berjasa lo sama kunyuk ini." "Jelas! Harus ada uang jasanya. Tadi dia ini uring-uringan sebelum lo datang. Mukanya udah kayak kaset kusut karena dicuekin Hara, chat nggak dibalas," ujar Sandy menimpali ucapan Adrian. "Lo harus berterima sama gue dan Adrian Hara mau datang ke sini." "Yo'i," sahut Adrian. "Buru kirim ke rekening kita, masing-masing 1 juta." "Teman kamprett emang kalian." Keduanya tertawa. "Walau begini, jasa kita malam ini mahal harganya, Ka. Gue juga udah ikhlas, lo ngejar Hara." Aku menden