"Udah sembuh kamu?" tanya mama mengernyit melihatku lari-lari kecil dengan tujuan sambil berjemur di halaman belakang rumah. "Lumayan lah. Kan habis ditengokin calon istri. Jadi langsung semangat lagi." Mama mencibir. "Pede banget bilang calon istri. Kayak yakin bakalan dapat restu aja." "Optimis, Ma. Pokoknya Hara itu jodohnya aku! Aku cuma mau menikah sama Hara.” Usai lari kecil memutari kolam renang di sana, aku duduk di samping mama yang sedang memperhatikanku. "Nih, minum jamu dulu buat ngembaliin stamina kamu dulu." Aku melirik minuman yang di gelas yang tengan disorokan mama padaku. "Nggak enak banget baunya." Mama berdecak. "Harus minum kalau mau cepat fit. Cepetan! Inget kalau kamu itu lagi megang sebuah perusahaan yang nggak bisa ditinggalin lama-lama. Dan kamu juga harus