"Sudah selesai, Tuan?"
Menyambut langkah kaki keluar ruangan Raden Mas Adiwangsa, tak lain adalah sosok Aldert.
Abdi sekaligus asisten pribadi Willem ini, tampak sedari awal menunggu pada kursi didepan pintu ruang Jan.
"Sudah selesai!"
Menanggapi pertanyaan Aldert, Raden Mas Adiwangsa mengucap kalimat dengan intonasi nada antusias. Tak henti tersenyum lebar.
Meski baru saja menandatangani kesepakatan cukup beresiko dengan melepas beberapa petak tanah wilayah perbatasan, sosok Bupati Sidoarjo ini, tampak lebih memikirkan tentang bagaimana ia telah mendapat sejumlah Gulden yang bisa digunakan sebagai modal awal membangun usaha bisnis restoran.
Raden Mas Adiwangsa, tak henti terus membayangkan masa depan nan terjamin dari keuntungan atau pundi-pundi akan ia dapat dari membangun usaha be
