"Wahhh… Kenapa mereka jadi tertarik begini?" "Entah? Bukankah ini peninggalan kerajaan Majapahit, tak berhubungan sama sekali!" "Hei, asal punya Gulden, bebas terserah mau apa!" Sekali lagi, para Bupati yang memiliki garis darah Ningrat, bergumam heran. Saling berdiskusi dengan sesamanya saat melihat deretan pemilik kursi meja VIP. Dua sosok Totok Belanda, menginginkan Prasasti peninggalan kerajaan Majapahit. Bagaimanapun juga, selain Willem yang memang sedari awal menampilkan riak ketertarikan pada sorot mata melihat prasasti batu ditampilkan dari balik kain penutup hitam, para Totok Belanda lain, termasuk Laurens Both, sempat memasang wajah kurang berminat. Kini, tiba-tiba melayangkan harga untuk lebih tinggi dari penawaran Willem, tentu motif dari Putra Assisten Resident Kota Gresi