Sementara ketika ruang acara pesta sedang cukup ramai akan bisik-bisik serta tatapan kagum para pemuda terhadap Kirana, pada pintu masuk, Hong Kui nyatanya sudah tak memberi perhatian. Memasang wajah antusias sekali lagi saat kereta kuda indah yang sudah ia tunggu-tunggu, akhirnya datang memasuki pelataran Toko Purnama. "Ini dia! Karakter utamanya!" gumam Hong Kui. Dengan intonasi nada lega. Kereta kuda indah, berhenti tepat didepan arah pintu masuk. Sang Kusir, memiliki perawakan garang dengan kumis tebal melintir keatas. Menyempatkan menatap dengan sapuan tajam kesekitar sebelum mengucap kalimat. "Tuan… Kita sampai!" Menyambut kata-kata Kusir Kereta kuda, dimana tentu saja adalah Wardiman, pintu kereta terbuka untuk turun pertama kali pemuda Indo. Aldert. "Tuan… Silakan…!" ucap Alde