"Jika benar wanita ini adalah Sundari! Kau sangatlah mulia berkenan dengannya meski sudah sempat mendengar segala kisah memilukan darinya!" lanjut Willem. "Dert! Berhenti mengejek Wardiman!" "Mulai sekarang, kau harus menghormatinya! Akan sangat jarang ada lajang seperti Wardiman ini, mau membuka hati pada sosok macam Sundari!" "Bagaimanapun juga, jika menyangkut Sundari, itu sama dengan harus menerima satu paket dengan anaknya! Agus!" tutup Willem. Melempar kalimat dengan intonasi nada terdengar seperti setengah bercanda. Jelas masih dalam euforia ikut membully Wardiman meski tadi menyebut agar Aldert berhenti. "Wah, benar juga, Tuan! Menjadi istri, sekaligus bapak disaat bersamaan! Bentuk tanggung jawab yang besar! Sungguh luar biasa mulia Wardiman ini!" balas Aldert. Mengimbangi Wil

