6 - Komplotan Bocah Pencuri

1258 Kata

Bertahan memasang wajah bingung setelah mendapat pertanyaan Willem, mata bocah lelaki mulai semakin cepat coba menyapu sekitar. Bocah lelaki ini sendiri, meski berpenampilan cukup kotor, sekedar memakai celana pendek tanpa baju atasan layaknya anak-anak pribumi pada umumnya, tentu juga tak memakai alas kaki, menurut Willem, sebenarnya cukup rupawan jika dirawat dengan baik. Tak kalah dengan anak-anak Ningrat kaum pribumi. Terlebih sorot mata penuh kecerdasan yang selalu ia tampilkan, licik tak henti coba mencari cara untuk kabur, benar-benar menambah minat Willem. Bagaimanapun juga, sangat jarang ada anak rakyat biasa kaum pribumi memiliki sorot mata seperti sedang ditampilkan oleh anak ini. "Hei bocah…! Siapa namamu?" tanya Willem. Tak lagi mengejar untuk anak laki-laki menjawab pertan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN