Bagian 37

1052 Kata

Tiana duduk di atas punggung Hadi sambil memijat punggung pria itu. Tadi saat ia akan mengenakan skin care malam, justru diminta oleh Hadi untuk memijatnya. Rasa-rasanya Tiana ingin sekali memukul pundak itu dengan keras atau kalau bisa meremukkannya. Entahlah terkadang jiwa psikopat Tiana muncul secara tiba-tiba. "Gunakan telapak tangan saja. Jangan kuku kamu yang kamu tancap di punggung saya," ujar Hadi pada Tiana. Pria itu kini mulai merasakan tusukan-tusukkan pada punggungnya yang disebabkan oleh kuku panjang Tiana. Sengaja dilakukan oleh wanita itu mungkin untuk menyakitinya. Biarkan saja Tiana melampiaskan emosi padanya. Ini juga merupakan hukuman untuk Tiana yang bisa-bisanya berpikir untuk melaporkan ibu dan juga adiknya ke kantor polisi. Meskipun ibu dan adiknya memang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN