Perjalanan pulang Xera kali ini terasa menyesakkan, karena otak dan pikirannya di penuhi oleh Yu Fei. Dia tidak masalah akan nyawanya yang akan berakhir sebentar lagi, namun entah mengapa, ada perasaan yang resah, lantaran ia belum selesai menyelesaikan misi dari Putri Jia, untuk mencari tahu perihal siapa orang di balik semua kesengsaraan Putri yang terbuang itu. Xera berjalan kaki menuju kerajaan Wey. Kuda yang ia tunggangi, entah pergi kemana. Xera terlalu terburu-buru tadi, hingga tidak sempat mengikat tali kekangan kudanya. Dengan ia yang hanya berjalan kaki seperti ini, memberikan Xera lebih banyak waktu untuk berpikir. Memikirkan masa depannya yang akan seperti apa. Karena percayalah, Xera berkali-kali menantang dirinya sendiri untuk mendekati marabahaya, agar ia bisa mati secepat