“Ini teh-nya Yang Mulia” ucap salah seorang dayang, memecah lamunan Yu Fei. Laki-laki itu berbalik, matanya memandang ke arah teh-nya dengan tatapan yang tidak bisa di artikan oleh De Ming, kepala keamanan kerajaan Yu Fei. Sejak kepulangan mereka dari kerajaan Wey, Yu Fei kaisarnya selalu seperti ini, termenung dan menghela nafas berat, seakan ada sebuah beban berat yang di pikulnya. Kaisarnya yang seperti ini sungguh berbeda dengan Kaisar mereka biasanya. Yu Fei yang terkenal kejam, dan bahkan sanggup membunuh keluarganya, agar tidak ada yang bisa mengambil kerajaanya sungguh berbeda seperti saat ini, yang terlihat seperti patah hati. De Ming merasa takjub dengan Putri kerajaan Wei, yang mampu membuat Kaisar mereka uring-uringan seperti ini. Siapa yang bisa menyangka, bahwa kegagaha