Suara ribut menjadi latar Xera menyambut paginya. Mata kecilnya mengerjab, untuk mengadaptasikan dengan cahaya matahari yang mengintip malu-malu dari sela jendela. Kepalanya pusing, dan tubuhnya merasa berat. Sepertinya ia mabuk tadi malam, hingga bangun di pagi ini, ia merasa kurang sehat. Mulutnya terbuka lebar, untuk menguap. Tangannya terangkat untuk meregangkan tubuhnya dan meluruskan kembali saraf-sarafnya, yang tampak tegang karena posisi tidurnya yang tidak bagus. Xera berhenti sesaat, setelah makna kata mabuk meresap di kepalanya. Dan matanya mulai menatap sekeliling, dengan tatapan kawatir. Ia berusaha mengingat apa yang terjadi padanya semalam, saat sedang mabuk. Dan hal terakhir yang ia ingat hanyalah, ia minum bersama dengan Yu Fei, dan mereka saling berdekatan entah kare