Malam harinya, Miko dan Cindy benar-benar kembali ke negaranya.
Sebenarnya orang tua Miko menyayangkan mereka kembali lebih awal, namun mereka mencoba untuk mengerti.
"Cepat segera kabari kabar bahagianya, Mama dan Papa akan menyiapkan semuanya," kata Rina.
"Iya. Ma." Kata Miko.
Mereka ingin mengantar Miko dan Cindy ke bandara tapi mereka berdua melarangnya dan tidak perlu untuk mengantarnya.
Saat di pesawat, Cindy masih mengingat bagaimana tadi siang ayah kandungnya memakinya dan mengatainya dengan sebutan wanita pembawa sial, dia menghela nafas panjangnya dan berharap tidak akan bertemu dengannya lagi, hidupnya sudah sangat tentram sat tidak bertemu lagi dengannya. Dan dia tidak ingin mendapatkan masalah karenanya.
"Masih memikirkan tadi siang?" Tanya Miko memegangi tangan Cindy ya
