Marsha duduk terpekur di pinggiran sofa, memandang keluar dari apartmen milik Kevin. Hujan turun cukup deras malam ini. Sementara Kevin sedang menidurkan Eron di kamar. Terlihat sekali betapa bertanggung jawabnya pria itu. "Coklat?" Kevin tiba-tiba datang menyodorkan segelas coklat hangat untuk Marsha. Memang malam ini rasanya sangat dingin meskipun Kevin sudah memasang penghangat ruangan. "Thanks," Marsha meletakkan gelas itu di lututnya, tangannya memegang erat gelas agar kehangatan dari coklat itu menjalar ke tubuhnya. Kevin yang semula berdiri, ikut duduk di samping Marsha dan ikut memandangi suasana malam kota Paris dari ketinggian apartmennya. "Sha.." panggil Kevin lembut. "Ya, kenapa?" Marsha masih terus melihat lurus, tak berniat sedikitpun melirik Kevin yang terus mem