Siang ini, aku menyantap makan siang di sebuah rumah makan padang, yang berada di dekat kantor. Padahal, tadi aku berniat untuk makan bakso atau mie ayam bersama dengan Carissa dan Elina, namun Arya malah mengajakku untuk makan siang bersama dengannya di tempat ini; dan tentu saja, aku tidak bisa menolaknya, karena—mengingat ia yang sudah begitu baik padaku. "Eum. . . Mas" ucapku, menatapnya yang duduk di depanku. "Iya, ada apa?" ia menoleh ke arahku, menatapku, dan mengangkat satu alisnya. "Sebelumnya, aku mau minta maaf" aku menundukkan kepala, dan mengulum bibirku, "Sebab sore ini, kita tidak bisa pulang bersama". "Oh, ya sudah enggak apa-apa" ia menggangguk, dan tanpa melepaskan pandangannya dariku, "Tapi kalau saya boleh tahu, memangnya kenapa?" tanyanya, yang terlihat penasaran.

