Ketika Anda mengunjungi situs web kami, jika Anda memberikan persetujuan, kami akan menggunakan cookie untuk mengumpulkan data statistik gabungan guna meningkatkan layanan kami dan mengingat pilihan Anda untuk kunjungan berikutnya. Kebijakan Cookie & Kebijakan Privasi
Pembaca yang Terhormat, kami membutuhkan cookie supaya situs web kami tetap berjalan dengan lancar dan menawarkan konten yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan Anda dengan lebih baik, sehingga kami dapat memastikan pengalaman membaca yang terbaik. Anda dapat mengubah izin Anda terhadap pengaturan cookie di bawah ini kapan saja.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Dari rumah sakit Colombia Asia, Mobil Alphard hitam Bima beranjak menuju Toko Emas Pasific, yang terletak di kawasan kompleks bisnis mewah di tengah kota Medan. Gedung putih dengan design klasik Romawi berdiri megah, seorang wanita berambut pendek yang memperkenalkan diri sebagai owner menyambut rombongan Bima dengan ramah. “ Selamat datang Pak Bima, kami merasa terhormat, toko kami yang dipilih oleh Pak Bima untuk membeli cincin pertunangan untuk dokter Laura. Saya adalah fans anda loh, Dok, saat melihat anda bersimbah peluh tetap berlari melakukan CPR kepada pasien yang membutuhkan pertolongan.” Kata wanita ini sambil menjabat erat tangan Laura. Mereka memasuki ruangan mewah dengan jajaran etalase penuh aneka bentuk perhiasan. Lampu-lampu sorot yang menyinari etalase itu, menamb