Sister City

1715 Kata

Laura sedang menelepon Maura sambil rambutnya di tata oleh Make Up artist yang dipanggil ke rumah dinas walikota untuk mempercantik dirinya. Ibu dan anak itu saling bertukar kabar dan bercerita tentang hari-hari yang telah mereka lalui selama berpisah. Hal rutin yang selalu mereka lakukan di hari Sabtu setiap minggunya. “ Mommy perutnya uda besar belum?” Tanya Maura dari balik telepon. “ Uda lumayan besar sih, Adikmu ini tendangannya cukup kuat. Apalagi kalau malam hari, dia suka menendang tapi pas ada daddymu aja, kalau nggak ada daddy dia diam saja.” Kata Laura. “ Ohh, adikku pasti manja nih sama daddy.” Kata Maura lalu melanjutkan “Jadi mommy dan daddy mau ke gala dinner untuk pencanangan Sister City, Kota Medan dengan Kota Paro Bhutan? Kok bisa, Medan dipilih jadi sister citynya?

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN