Mengujungi Ghavin

1737 Kata

Jayaprana menghembuskan napasnya dan ingatannya kembali ke masa-masa sulit yang harus ia hadapi. Ketika mendengar berita kematian Papanya dan ibu tirinya membuat Jayaprana hancur namun yang lebih hancur lagi saat ia melihat kondisi adik perempuannya yang sangat mengenaskan ketika ia menjemputnya bersama polisi setempat. Adik perempuannya yang dulu terlihat cantik, ceria dan selalu banyak bicara itu menjadi sosok yang tidak ia kenal. Air mata Jayaprana menetes karena menyesal tidak segera mengambil adik perempuan satu-satunya yang ia miliki dari keluarga pihak ibu tirinya yang menyatakan jika mereka lebih berhak membesarkan Alin. Jayaprana memang tidak terlalu akrab dengan Mayang istri muda Papanya. Kamandaka pernah menikah tiga kali, istri pertamanya adalah mendiang ibu kandung Jayapran

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN