Alin menghabiskan waktunya bersama Dinar dan Fidia, mereka nonton di Bioskop lalu nongkrong di Cafe. Saat ini mereka sedang duduk di cafe, ketiganya menikmati secangkir kopi dan juga beberapa cemilan seperti kentang dan beberapa cake. Mata Alin terlihat bengkak membuat Fidia menghembuskan napasnya. Film yang mereka tonton bukanlah film sedih yang bisa membuat mereka menangis tapi film komedi romantis. "Lin," panggil Fidia membuat Alin menatap Fidia dengan senyum miris. "Kalau ada masalah cerita Lin!" Ucap Fidia. "Iya Lin jangan dipendam," ucap Dinar karena menurutnya jika masalah dipendam, hanya akan membuat luka dihati bertambah parah. "Cerita sama kita," ucap Dinar. Alin menghela napasnya, sebenarnya ia enggan menceritakan apa yang terjadi, tapi sepertinya kedua sahabatnya ini menget

