Tiba saatnya Gauri pergi, Robert sudah menunggunya di luar setelah mengantar Dev ke kantor. "Tunggu, Gauri," panggil Nagita menyusul langkah Gauri yang hampir sudah mendekati pintu. "Ada apa?" Gauri menoleh. Nagita berhenti di depan Gauri dengan tatapan menilai. Memperhatikan penampilan wanita itu dari ujung kaki hingga kepala. Banyak dugaan yang terlintas di benaknya. "Kau mau kemana?" "Bukankah Dev sudah memberitahu," sahut Gauri sengit. Malas meladeni percakapan dengan Nagita yang ujung-ujungnya berakhir dengan perdebatan. "Dengan penampilan seperti itu?" Nagita masih meragukan. Walau Dev tidak mungkin berbohong, tapi Gauri bisa saja melakukannya. "Apa kau ingin membodohi Dev dengan alasan seperti itu?" cercanya. "Lalu apa yang kau pikirkan? Aku tidak punya urusan denganmu.

