Bab 59

1808 Kata

Usai menerima perintah dari tuan rumah, semua pekerja bergegas ke atas. Menuju lantai di mana kamar Gauri terletak. Tapi aturan tetap seperti biasa, mereka tidak diperbolehkan menuju area yang dilarang Dev. Hanya menunggu di anak tangga terakhir, mereka membiarkan Robert yang mengurus sisanya. Di dalam kamar, Gauri yang sejak setelah mandi tidak tahu harus melakukan apa, akhirnya memilih untuk berselancar dengan ponsel genggamnya. Memeriksa jika ada tawaran yang masuk. "Aneh. Kok udah dua hari job nya kosong terus, sih?" gumam Gauri merasa heran. Ponsel yang dulunya selalu menerima panggilan tawaran dari berbagai pihak, kini senyap bagai tak dikenali. Padahal karirnya sedang naik daun, tapi kenapa Gauri merasa ada yang tidak beres. Beberapa orang juga sudah meng-cancel jadwal pemot

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN