Semua orang sudah bersiap untuk pergi, tapi Dev masih belum keluar kamar. Orang yang menunggu pun jadi kesal. "Ma, kok lama banget sih berangkatnya?" tanya Fika kesal. "Ga tahu tuh kakak kamu, lama benar." Tante Indri menatap ke tangga. Nagita mengelap wajahnya dengan tisu, ada keringat di sana. Setelah berdandan kurang lebih dua jam, dia merasa sedikit panas sekarang. Ingin segera keluar menaiki mobil yang ber-AC. Namun, sayangnya mereka harus menunggu tuan rumah turun terlebih dahulu. "Aduh, bisa lentur deh wajahku kalo lama-lama nunggu gini." Nagita ikut kesal sambil terus memperbaiki riasannya. Tidak lama setelah itu mereka melihat Robert menuruni tangga. Seketika hati mereka menjadi lega, karena biasanya Dev selalu bersama pria berwajah menyeramkan itu. "Mana, Dev?" tanya