"Aulia! Aulia!" "Tol ... hah!" Mata Aulia terbuka, wajah Alam yang menjadi objek pandangannya. "Mas!" Aulia langsung memeluk tubuh Alam. Tangisnya pecah di bahu Alam Alam mengusap lembut punggung Aulia. Meski ia tidak tahu Aulia mimpi apa. Namun Alam yakin, mimpi Aulia pasti sangat mengganggu pikiran, dan perasaan Aulia. Sehingga Aulia menangis sambil memeluknya. Alam memilih diam saja, membiarkan Aulia menuntaskan tangis. Tangis Aulia mereda. Ia menarik diri dari tubuh alam. "Ingin bercerita?" tanya Alam. "Aku mimpi buruk," jawab Aulia dengan suara bergetar. "Mimpi apa?" tanya Alam penasaran. Aulia sedikit mendongakkan wajah, untuk menatap mata Alam. "Aku lega, ternyata itu hanya mimpi saja." Aulia menarik nafas lega. "Kamu mimpi apa, Sayang?' Alam mengulangi pertanyaannya.