Sore hari Raffi menjemput Lia di toko tempatnya bekerja. Kali ini, Lia mengajak Raffi makan di sebuah warung pinggir jalan.
Selesai makan, Lia membungkus tiga bungkus nasi beserta lauk pauk untuk dibawa pulang.
"Untuk siapa itu? Banyak sekali kamu bungkus nasi." tanya Raffi penasaran.
"Tetangga sebelah, sedang sakit, kasihan anak-anaknya. Masih kecil, belum bisa masak. Jadi aku bungkus saja untuk mereka. Bapaknya pergi nggak pulang-pulang. Si ibu kerja serabutan untuk menghidupi dua anaknya."
Raffi tak bisa berkata-kata. Lia ternyata orang yang sangat perhatian dengan sekitarnya.
Raffi mengantarkan Lia sampai di depan rumah petak. Di teras rumah Lia duduk dua orang, seorang wanita lebih tua, dan satu lelaki lebih muda.
Lia tampak terkejut. Kemudian Lia memegang lengan Raffi dengan ku
