Sementara Gafi menelepon Hartini. "Kalian sudah makan?" tanya Bu Alda pada Raffi, dan Lia. "Sudah, Nek." "Sudah shalat dzuhur?" "Sudah." "Sebaiknya kalian istirahat di kamar. Kalian perlu banyak istirahat, untuk persiapan resepsi pernikahan nanti." "Iya, Nek. Ayo, Sayang kita ke kamar." Raffi berdiri dari duduknya, ditarik lembut lengan Lia. "Iya, Bang. Kami permisi dulu, Kakek, Nenek, Mami, Aish." "Iya istirahatlah," ujar Aliyah. Raffi membawa Lia menuju lift untuk naik ke atas, dan ke kamar mereka. Setelah berada di dalam kamar tidur, mereka duduk di tepi ranjang. "Apa perasaan kamu saat ini. Saat ada orang yang merasa kamu adalah keluarganya, Lia?" "Aku senang, Bang. Ada sebuah harapan di dalam hatiku, bahwa aku sesungguhnya tidak sebatang kara. Masih ada keluarga yang menga