Di rumah Gafi.
Aulia masih menangis di dalam pelukan ibunya. Bersedih karena kehilangan pria yang ia cinta, dan mencintainya. Bu Dini hanya diam mendengarkan tangisan putrinya. Bu Fatma juga hanya diam sambil mengusap lembut punggung Aulia.
Tak ada yang bicara, hanya suara tangis Aulia yang terdengar, sampai Aulia bisa menghentikan tangisnya.
Aulia melepaskan diri dari pelukan ibunya.
"Aku ingin datang ke pemahaman Mas Ilham, Bu."
"Gafi tadi menelepon, mengajak kita untuk pergi bersama. Besok dia akan menjemput kita." Bu Fatma menyampaikan apa yang dikatakan Gafi padanya.
"Oh, Gafi sudah tahu juga, Mbak?" Tanya Bu Dini.
"Dokter Widya yang mengabari Bu Alda."
"Oh iya. Dokter Ilham, dokter keluarga mereka, aku lupa."
"Sabar ya, Sayang. Boleh menangis untuk meluapkan kesedihan, tapi
