AISYAH. 42 BAHAGIA UNTUK AISYAH

1328 Kata

Pagi yang cerah, matahari bersinar untuk semesta. Aldi membuka mata. Hanya sesaat, matanya terpejam lagi. Karena cahaya matahari pagi masuk dari jendela. Tirai jendela sudah dibuka. Aldi menatap jam dinding. Sudah pukul delapan pagi lewat Setelah salat subuh tadi, ia memang tidur lagi. Karena merasa kurang enak badan. Kemarin ia meninjau pabrik kosmetik miliknya yang akan diperbesar. Saat melihat pembangunan yang baru dimulai, hujan rintik turun. Itulah yang membuat Aldi jadi kurang enak badan sejak tadi malam. Aldi memijit keningnya yang terasa sakit. Pintu kamar terbuka. Aisyah masuk dengan membawa nampan lalu meletakkan nampan di atas meja. "Eh, Abang sudah bangun!" "Iya." Aldi bangun dari berbaring, lalu turun dari tempat tidur. "Kepalaku pusing Aish." Aldi duduk di sofa. "Bisa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN